Sabtu, 12 Februari 2011

BELAJAR MENGENAL KEHIDUPAN


Tengoklah sekitar anda untuk sejenak dan renungkanlah!
Lihatlah mereka yang berjalan diatas panasnya aspal tanpa alas kaki mendorong gerobak tanpa henti,
          Lihatlah mereka yang mengayuh becak tua tanpa peduli zaman telah jauh   berubah,
          Lihatlah mereka yang menggali lahat dan menanti ajal orang lain demi      sesuap nasi,
Lihatlah mereka yang masih berjuang menjual ‘anglo’, diatas konversi gas yang merajai pasar,dan masih banyak lagi ketimpangan yang lain.
Sekarang, bandingkan dengan keadaan anda yang cukup duduk di kursi empuk, di depan layar computer, dan menunggu gaji datang teratur tiap bulan sampai ke tangan atau setidaknya anda berada pada posisi yang lebih baik dari mereka. Semua ini ada karena anda yang terpilih dalam sebuah putaran keberuntungan. Ya, keberuntungan adanya kesempatan untuk belajar dan semua pilihannya jatuh pada anda.
Ya, kita mungkin terkadang tak peduli tentang hal disekitar kita yang membuat kita lupa tentang rasa syukur, tentang arti kemapanan, dan hal itu pula yang membuktikan sekali lagi bahwa kita tak pernah belajar. Ya, belajar tentang rasa syukur, belajar tentang arti detik waktu ini berjalan  dan apa yang kita hadapi di depan mata kita sekarang padahal, tekhnologi semakin berkembang telah membuat kita sangat dimanjakan dengan zaman dan keadaan.
Saat ini semua serba instan, mudah, bahkan terfasilitasi untuk mencapai sebuah tujuan hidup  namun, kadang tak cukup untuk membuat kita mengerti tentang arti belajar, yang pada akhirnya membuat kita selalu diselimuti rasa ketidaknyamanan dan ketidakpuasan yang berlebihan saat bekerja.
Sebagai manusia kita memang dituntut untuk tidak cepat puas dan akan berusaha untuk mencapai posisi yang lebih baik yang sering tidak kita sadari tentunya dengan sebuah proses. Semakin parah lagi, ketika kita terlalu terburu nafsu untuk mencapai sebuah goal yang akan membuat kita jatuh bahkan depresi jika gagal.
Mau bukti bagaimana rasa ketidakpuasan yang berlebihan itu menghantui kita? Coba hitung berapa banyak kita menggerutu setiap hari tentang apa yang terjadi pada hidup kita. Hitung berapa kali kita iri ketika melihat orang lain dengan posisi kerja yang lebih baik namun, dititik itulah juga ternyata kita tak pernah melihat kearah posisi yang lebih bawah dari kita untuk mengerti tentang rasa syukur dan melakukan satu hal yang lebih baik untuk mengubah keadaan. Ya, sikap yang jarang kita temui di akhir-akhir ini dan ternyata kita telah menyia-nyiakan waktu dengan kita terlalu menggerutu.
Satu hal yang penting untuk menghindari rasa ketidakpuasan yang terlalu berlebih yang bisa berakibat menekan otak untuk bekerja super keras bahkan memvorsir tenaga kita saat bekerja adalah dengan belajar untuk selalu berpositive thinking dengan setiap keadaan.
Posistive thinking atau menciptakan pikitan positif dalam hidup kita dan akan membuat kita terhindar dari job stress yang amat besar yang akan merugikan diri kita. Hal ini juga yang akan membuat kita lebih memanajemen diri kita dalam lautan kerja untuk menghadapi berbagai tekanan dan kompetisi. Be posistive, make us perfect! Yap, belajar untuk berpikir positif mengenai kondisi disekitar kita, belajar untuk peka mengenal lingkungan. Penelitian juga mendukung bahwa orang yang positif thinking dalam hidupnya akan membuat kita mengurangi stres, sehat fisik dan psikologis, dan memiliki koping diri yang lebih efektif.
The power of Positive thinking  dapat kita pelajari dari hal yang kecil seperti dengan self talk yaitu bicara pada diri kita sendiri seperti mencatatakan apa perasaan hati kita seperti stres, sedih, capek dan sebagainya kemudian dapat kita ganti dengan perasaaan positif seperti senang, semangat, damai dan dikembangkan menjadi kalimat-kalimat yang dapat menyemangati diri kita. Sekali lagi kita harus ingat, tak ada kesempurnaan tanpa sebuah proses. Karena dalam hidup, ada belajar!ya, belajar mengenal kehidupan!

<meta content=' belajar tentang kehidupan' name='description'/>
<meta content='karir,belajar,kehidupan,positif' name='keywords'/>
<meta content='INDEX, FOLLOW' name='ROBOTS'/>

www.ec.ft.ugm.ac.id

BELAJAR MENGENAL KEHIDUPAN


 Tengoklah sekitar anda untuk sejenak dan renungkanlah!
Lihatlah mereka yang berjalan diatas panasnya aspal tanpa alas kaki mendorong gerobak tanpa henti,
          Lihatlah mereka yang mengayuh becak tua tanpa peduli zaman telah jauh   berubah,
          Lihatlah mereka yang menggali lahat dan menanti ajal orang lain demi      sesuap nasi,
Lihatlah mereka yang masih berjuang menjual ‘anglo’, diatas konversi gas yang merajai pasar,dan masih banyak lagi ketimpangan yang lain.
Sekarang, bandingkan dengan keadaan anda yang cukup duduk di kursi empuk, di depan layar computer, dan menunggu gaji datang teratur tiap bulan sampai ke tangan atau setidaknya anda berada pada posisi yang lebih baik dari mereka. Semua ini ada karena anda yang terpilih dalam sebuah putaran keberuntungan. Ya, keberuntungan adanya kesempatan untuk belajar dan semua pilihannya jatuh pada anda.
Ya, kita mungkin terkadang tak peduli tentang hal disekitar kita yang membuat kita lupa tentang rasa syukur, tentang arti kemapanan, dan hal itu pula yang membuktikan sekali lagi bahwa kita tak pernah belajar. Ya, belajar tentang rasa syukur, belajar tentang arti detik waktu ini berjalan  dan apa yang kita hadapi di depan mata kita sekarang padahal, tekhnologi semakin berkembang telah membuat kita sangat dimanjakan dengan zaman dan keadaan. karir
Saat ini semua serba instan, mudah, bahkan terfasilitasi untuk mencapai sebuah tujuan hidup  namun, kadang tak cukup untuk membuat kita mengerti tentang arti belajar, yang pada akhirnya membuat kita selalu diselimuti rasa ketidaknyamanan dan ketidakpuasan yang berlebihan saat bekerja.
Sebagai manusia kita memang dituntut untuk tidak cepat puas dan akan berusaha untuk mencapai posisi yang lebih baik yang sering tidak kita sadari tentunya dengan sebuah proses. Semakin parah lagi, ketika kita terlalu terburu nafsu untuk mencapai sebuah goal yang akan membuat kita jatuh bahkan depresi jika gagal.
Mau bukti bagaimana rasa ketidakpuasan yang berlebihan itu menghantui kita? Coba hitung berapa banyak kita menggerutu setiap hari tentang apa yang terjadi pada hidup kita. Hitung berapa kali kita iri ketika melihat orang lain dengan posisi kerja yang lebih baik namun, dititik itulah juga ternyata kita tak pernah melihat kearah posisi yang lebih bawah dari kita untuk mengerti tentang rasa syukur dan melakukan satu hal yang lebih baik untuk mengubah keadaan. Ya, sikap yang jarang kita temui di akhir-akhir ini dan ternyata kita telah menyia-nyiakan waktu dengan kita terlalu menggerutu.
Satu hal yang penting untuk menghindari rasa ketidakpuasan yang terlalu berlebih yang bisa berakibat menekan otak untuk bekerja super keras bahkan memvorsir tenaga kita saat bekerja adalah dengan belajar untuk selalu berpositive thinking dengan setiap keadaan.
Posistive thinking atau menciptakan pikitan positif dalam hidup kita dan akan membuat kita terhindar dari job stress yang amat besar yang akan merugikan diri kita. Hal ini juga yang akan membuat kita lebih memanajemen diri kita dalam lautan kerja untuk menghadapi berbagai tekanan dan kompetisi. Be posistive, make us perfect! Yap, belajar untuk berpikir positif mengenai kondisi disekitar kita, belajar untuk peka mengenal lingkungan. Penelitian juga mendukung bahwa orang yang positif thinking dalam hidupnya akan membuat kita mengurangi stres, sehat fisik dan psikologis, dan memiliki koping diri yang lebih efektif.
The power of Positive thinking  dapat kita pelajari dari hal yang kecil seperti dengan self talk yaitu bicara pada diri kita sendiri seperti mencatatakan apa perasaan hati kita seperti stres, sedih, capek dan sebagainya kemudian dapat kita ganti dengan perasaaan positif seperti senang, semangat, damai dan dikembangkan menjadi kalimat-kalimat yang dapat menyemangati diri kita. Sekali lagi kita harus ingat, tak ada kesempurnaan tanpa sebuah proses. Karena dalam hidup, ada belajar!ya, belajar mengenal kehidupan!www.ec.ft.ugm.ac.id
<meta name="keywords" content="belajar, karir, kehidupan, positif thinking>